Kenali Potensimu

Melalui Tes Intelegensi dan Minat Bakat Online

Pelaksanaan:
20 Mei 2023
Batas pendaftaran: 15 Mei 2023
0
0

Apa itu NPD? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

“Ugh, dia sombong dan narsis sekali. Pasti dia punya NPD, deh.”

Eits… Tunggu dulu, Seekers. NPD memang kerap menjadi perbincangan di media sosial akhir-akhir ini. Namun, NPD bukanlah sebuah label yang dapat disematkan dengan mudah kepada siapa saja yang kita anggap narsis, sombong, dan menyebalkan. Dalam artikel ini, mari kita bahas lebih jauh seputar NPD.

apa itu npd

Pengertian Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Merupakan singkatan dari Narcissistic Personality Disorder, atau gangguan kepribadian narsistik, NPD adalah kondisi psikologis kompleks yang ditandai dengan kepribadian merasa superior, memiliki kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati. Individu dengan NPD umumnya terjebak dalam khayalan mengenai kehebatan dirinya sehingga merasa sosoknya lebih baik dan harus dihormati oleh orang lain. 

Narsisme adalah sebuah sifat yang dapat ditemukan dalam kepribadian manusia, tetapi kehadiran sifat narsistik saja tidak serta-merta membuat seseorang dapat dilabeli dengan NPD. NPD adalah diagnosis klinis yang memerlukan serangkaian kriteria spesifik yang diuraikan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5). Diagnosis ini mengacu pada pola perilaku yang meluas dan berdampak negatif pada berbagai aspek serta fungsi kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, penting untuk tidak melakukan diagnosis sendiri (self-diagnose). Jika terdapat kekhawatiran terhadap adanya gangguan ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional di bidang kesehatan mental.

Penyebab Narcissistic Personality Disorder

Terdapat dua penjelasan utama mengenai penyebab munculnya Narcissistic Personality Disorder (NPD). 

Pertama, menurut self-psychology model, individu dengan kecenderungan narsistik biasanya berakar dari pengalaman pengasuhan yang dingin secara emosional di masa kecil, di mana mereka tidak mendapatkan perhatian, kasih sayang, maupun apresiasi yang cukup dari orang tuanya. 

Orang tua justru terlalu menekankan pada pencapaian anak sebagai ukuran nilai diri, sehingga anak tumbuh besar dengan kebutuhan akan validasi dari orang lain untuk dapat merasa berharga. Ketika dewasa, individu ini cenderung mencari pengakuan dan penghormatan secara berlebihan untuk menutupi self-esteem mereka yang sebenarnya rapuh.

Kedua, menurut social-cognitive model, individu dengan NPD memiliki cara berpikir yang bias, di mana mereka terus berusaha mempertahankan keyakinan bahwa mereka istimewa atau superior. Mereka senang untuk menerima pujian, tetapi cenderung mengabaikan atau menolak kritik. Hal ini merupakan bentuk pertahanan psikologis yang membuat mereka tetap merasa “hebat” meskipun realitasnya tidak selalu mendukung hal tersebut.

Ciri-ciri Narcissistic Personality Disorder

Beberapa ciri individu dengan NPD dapat terlihat dari pola perilaku yang berulang dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, NPD adalah kondisi psikologis yang hanya dapat dilakukan oleh tenaga profesional, seperti psikolog dan psikiater. Berikut adalah beberapa karakteristik umum yang dapat menjadi tanda adanya kecenderungan NPD:

1. Memiliki Khayalan tentang Kehebatan Diri

Seseorang dengan NPD sibuk dengan khayalannya sendirimerasa bahwa dirinya amat penting, sukses, berkuasa, dan dikagumi oleh banyak orang. Mereka cenderung melebih-lebihkan pencapaian dan talenta yang dimiliki, percaya bahwa mereka “istimewa”, dan keistimewaan tersebut hanya bisa dipahami oleh orang-orang berstatus tinggi lainnya.

2. Haus Akan Pujian

Kecenderungan lain dari individu dengan NPD adalah menuntut dipuji dan dikagumi oleh orang lain, seolah penghargaan tersebut adalah hak yang harus mereka terima. Selain itu, individu dengan NPD ingin dianggap superior bahkan tanpa bukti pencapaian yang sepadan. Mereka juga merasa berhak untuk mengharapkan orang lain melakukan kebaikan khusus untuk mereka.

3. Kurang Mampu Berempati

Dalam membangun hubungan sosial, tujuan utama individu dengan NPD adalah bagaimana interaksi tersebut dapat memperkuat citra diri mereka, alih-alih membangun kedekatan emosional. Mereka memandang orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi, yang mana membuat mereka sering memanfaatkan atau mengambil keuntungan dari hubungan tersebut.

4. Iri Hati dan Keyakinan bahwa Orang Lain Iri pada Mereka

Kekayaan, kesuksesan, prestasi, atau kebahagiaan orang lain seringkali membangkitkan rasa iri pada individu dengan NPD. Mereka memandang keberhasilan orang lain sebagai ancaman yang dapat merusak citra superior yang ingin mereka pertahankan. Sebaliknya, mereka juga percaya bahwa orang lain iri terhadap kehebatan yang mereka miliki. Keyakinan ini pada dasarnya merupakan mekanisme pertahanan untuk menutupi perasaan tidak aman dan rendah diri yang berusaha disembunyikan.

5. Memiliki Sifat Arogan dan Angkuh

Individu dengan NPD kerap menunjukkan perilaku yang arogan dan sikap merendahkan orang lain. Sikap angkuh tersebut sering digunakan untuk menegaskan dominasi dan membuat orang lain merasa lebih rendah dibandingkan mereka. Perilaku ini biasanya muncul dalam situasi sosial di mana mereka ingin mempertahankan kendali atau mencari validasi untuk memperkuat ego mereka.

Apakah NPD Dapat Disembuhkan?

Seseorang dengan NPD biasanya tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah, karena mereka merasa bahwa perilaku mereka adalah hal yang wajar. Penanganan NPD biasanya datang atas permintaan dari kerabat dekat atau teman dikarenakan perilaku mereka mulai menimbulkan masalah bagi orang lain, bukan bagi individu dengan NPD itu sendiri. Dikarenakan NPD tidak mungkin sembuh sepenuhnya dengan atau tanpa pengobatan, fokus terapi ditujukan untuk mengurangi konflik interpersonal dan menstabilkan fungsi psikososial.

Kepribadian merupakan gabungan yang kompleks dari faktor-faktor biologis, psikologis, sosial, dan perkembangan. Oleh karena itu, penanganan yang menyeluruh dari tenaga profesional kesehatan mental, seperti psikolog, sangat diperlukan untuk membantu individu dengan gangguan kepribadian.

LPTUI menyediakan berbagai layanan konseling dan terapi dengan psikolog ahli di bidang gangguan kepribadian. Jika Anda mengetahui seseorang yang membutuhkan bantuan, segera hubungi kami melalui link pendaftaran atau hubungi nomor WhatsApp LPTUI Salemba atau LPTUI Depok untuk mendapatkan dukungan yang tepat.

Ditulis oleh: Khadijah Muhdor

Referensi:

Kring, A.M., Johnson, S.L., Davidson, G., & Neale, J. (2012). Abnormal Psychology (12th ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.

Mitra, P., & Fluyau, D. (2020). Narcissistic personality disorder. In StatPearls. StatPearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556001/ 

Tinggalkan komentar

0

Keranjang Kamu Kosong

Tidak ada produk di keranjang Anda.