Pada tanggal 10 hingga 11 Juli lalu, Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) telah mengadakan Asesmen Kompetensi dalam rangka seleksi Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia. Dalam upaya mencari pemimpin yang berkompeten dan berkualitas untuk posisi strategis ini, LPTUI hadir sebagai mitra andal dengan layanan unggul dalam proses seleksi yang terstruktur dan profesional.
Proses asesmen yang dilaksanakan oleh LPTUI terbagi menjadi tiga tahap penting, masing-masing dirancang secara cermat untuk mengidentifikasi potensi, kemampuan, dan kompetensi yang relevan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur Utama BAKTI.
1. Tugas Tertulis menjadi langkah awal dalam proses seleksi. Tugas ini memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi potensi intelektual, gaya kepribadian, dan agenda pribadi para calon. Dengan berfokus pada analisis tertulis, LPTUI dapat menganalisis dan mengevaluasi pemahaman calon terhadap isu-isu kritis dan strategis yang terkait dengan peran Direktur Utama BAKTI. Tugas ini juga membantu memahami cara pandang dan pendekatan calon terhadap manajemen, pengambilan keputusan, dan inovasi.
2. Simulasi Perilaku bertujuan untuk melihat munculnya perilaku sesuai dengan aspek yang ingin diukur. Simulasi ini memberikan kesempatan bagi para calon untuk menunjukkan bagaimana mereka berperilaku dan berinteraksi dalam situasi kehidupan nyata. Melalui simulasi ini, LPTUI dapat mengevaluasi kemampuan calon dalam menghadapi tantangan, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama dalam tim. Problem Solving dan situasi simulasi lainnya digunakan untuk menguji keterampilan kepemimpinan dan kemampuan adaptasi calon dalam menghadapi dinamika lingkungan kerja yang kompleks.
3. Wawancara Individu memiliki tujuan mendalam untuk menggali dan melengkapi bukti-bukti perilaku peserta sesuai dengan pengalaman masing-masing. Dalam wawancara ini, LPTUI menggunakan pendekatan terstruktur dan obyektif, memungkinkan para calon untuk berbagi pengalaman, visi, dan komitmen mereka terhadap peran Direktur Utama BAKTI. Teknik wawancara Behavioral Event Interview (BEI) digunakan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang cara calon menghadapi situasi nyata di masa lalu dan bagaimana mereka menerapkan keterampilan kepemimpinan dalam mengatasi berbagai tantangan.
Melalui pendekatan asesmen yang terstruktur dan obyektif ini, LPTUI berkomitmen untuk memberikan layanan unggul dalam mendukung proses seleksi Direktur Utama BAKTI. Setiap tahap asesmen dirancang secara cermat dan berbasis pada metodologi terkini untuk memastikan pemilihan pemimpin yang berkualitas dan mampu mengemban tugas kepemimpinan yang penting dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang cepat.
Sebagai lembaga independen, LPTUI memiliki dedikasi tinggi dalam menerapkan standar etika dan profesionalisme dalam setiap tahap asesmen. Dengan cara ini, LPTUI berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat struktur kepemimpinan di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) serta membantu Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia mencapai tujuan strategisnya dalam menyediakan layanan telekomunikasi dan informasi yang inklusif dan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.