Isu kesehatan mental mendapat sorotan perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mencari bantuan profesional menjadi salah satu dampak positif yang dirasakan.Â
Seseorang yang mengalami gejala-gejala gangguan mental memang dianjurkan untuk menemui tenaga profesional sesegera mungkin. Penundaan atau keterlambatan dalam mendapatkan penanganan akan berakibat pada memburuknya kondisi mental, kesulitan dalam pemulihan, serta penurunan kualitas hidup sehari-hari.
Ketika membahas solusi untuk menangani masalah kesehatan mental, dua profesi yang sering disebut adalah psikolog klinis dan psikiater. Namun, banyak yang masih bingung mengenai perbedaan keduanya. Apa saja yang membedakan psikolog klinis dan psikiater?
Definisi Psikolog
Menurut American Psychological Association, Psikolog adalah seseorang yang telah mendapatkan pelatihan secara profesional dalam satu atau lebih cabang atau bidang dalam ilmu Psikologi.Â
Terdapat berbagai bidang spesialisasi psikolog, salah satunya psikolog klinis. Psikolog klinis berfokus pada diagnosis, penanganan, dan pencegahan gangguan mental, emosional, serta perilaku, sering kali melalui pendekatan konseling atau terapi psikologis.Â
Sedangkan Psikiater, merujuk pada definisi American Psychiatric Association, adalah dokter medis yang memiliki spesialisasi dalam kesehatan mental, termasuk gangguan penyalahgunaan zat.Â
Latar Belakang Pendidikan
Untuk dapat melakukan praktik layanan kesehatan mental di Indonesia, seorang psikolog profesional harus menempuh pendidikan Sarjana Psikologi (S1) selama 3,5–4 tahun. Setelah lulus, mereka wajib melanjutkan Program Pendidikan Profesi Psikologi selama sekitar 1,5 tahun untuk memperoleh gelar Psikolog (Psi.).Â
Berbeda dengan psikolog, seorang psikiater adalah dokter yang telah menyelesaikan pendidikan dokter umum (S1 Kedokteran) dan memperoleh gelar dokter (dr.). Setelah itu, psikiater melanjutkan pendidikan spesialisasi di bidang psikiatri selama 4 tahun untuk mendapatkan gelar Spesialis Kedokteran Jiwa (Sp.KJ). Baik psikolog maupun psikiater harus memiliki izin resmi untuk menjalankan praktik, memastikan kompetensi dan standar profesional dalam pelayanan kesehatan mental.
Mana Yang Lebih Saya Butuhkan: Psikolog Klinis atau Psikiater?
Pertanyaan ini seringkali ditemukan. Bagi sebagian orang, menentukan profesional kesehatan mana yang perlu didatangi terlebih dahulu dapat menjadi tantangan sendiri. Untuk level kesulitan tertentu, misalnya dengan gejala seperti halusinasi, delusi, atau perubahan suasana hati yang ekstrem, ini mungkin menandakan gangguan klinis yang memerlukan evaluasi medis oleh psikiater dan obat-obatan dapat menjadi penanganan yang tepat.
Namun, pada kasus lain, seperti kesulitan mengelola emosi atau stres akibat pekerjaan, terapi psikologis dengan psikolog klinis dapat menjadi pilihan yang lebih tepat karena fokusnya membantu individu memahami pola pikir, mengelola emosi, dan memperbaiki tingkah laku yang mendasari permasalahan. Sejatinya, psikolog klinis dan psikiater dapat saling berdampingan dalam memberikan pelayanan kesehatan mental. Jika ditemukan dalam kasus bahwa medikasi dapat memperbaiki gejala yang ditemukan, tak jarang psikolog klinis memberikan rujukan konsultasi dengan psikiater sembari melanjutkan terapi psikologis.
Sebaliknya, psikiater juga dapat merekomendasikan pasiennya untuk berkonsultasi dengan psikolog klinis, khususnya jika terapi psikologis dapat membantu menangani aspek emosional atau perilaku yang mendasari masalah. Kombinasi kedua pendekatan ini seringkali memberikan hasil yang optimal.
Cara Mendapatkan Penanganan
Untuk mendapatkan penanganan dari psikiater, kamu dapat mengunjungi rumah sakit atau praktik mandiri yang menyediakan layanan kesehatan mental. Â
Namun jika kamu, keluarga, kerabat, atau siapa pun yang membutuhkan bantuan psikolog klinis, silakan hubungi LPTUI untuk mendapatkan layanan konseling dan terapi psikologis dengan para ahli di bidangnya masing-masing. Daftar konseling melalui link permintaan konseling LPTUI atau hubungi nomor WhatsApp +628111993779 (LPTUI Salemba) dan +62 815-1007-3561 (LPTUI Depok).
Ditulis oleh: Khadijah Almuhdor
Magliano, J., PhD. (2013, May 30). It’s key to ask the right questions. Psychology Today. https://tinyurl.com/2sjksza5Â
Tobin, J. M. (2024, August 15). What’s The Difference Between Psychology Vs Psychiatry? Psychology.org | Psychology’s Comprehensive Online Resource. https://tinyurl.com/7bzfxpdyÂ
Watson, S. (2021, November 8). What Is a Psychiatrist? And How Are They Different from Psychologists? Healthline. https://tinyurl.com/2tx969xhÂ